Aparat kepolisian semakin gencar melakukan 'Operasi Giat Anak Sekolah'
kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) terhadap pelajar. Polisi juga
akan memperketat pengeluaran SIM terhadap remaja usia pelajar.
"Target kami dalam sehari bisa merazia 200 pelajar yang disinyalir belum memiliki SIM, namun sudah mengendarai motor sendiri baik saat jam sekolah maupun umum," kata Kapolresta Madiun AKBP Anom Wibowo seperti dilansir dari Antara, Jumat (13/9).
Pihaknya juga berharap agar instansi terkait baik dinas pendidikan, dinas perhubungan, ataupun sekolah, untuk melakukan razia serupa agar kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak atau pelajar dapat dicegah.
"Kami juga mengimbau kepada orangtua agar lebih hati-hati lagi memberikan izin kepada anaknya dalam menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat. Sebab, sangat berbahaya," ujar Anom.
Sepanjang bulan Januari hingga September, Kepolisian Resor (Polres) Kota Madiun, Jawa Timur, menangani sebanyak 20 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja usia pelajar.
"Sesuai data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota, diketahui empat pelajar tewas dan 11 lainnya mengalami luka berat maupun ringan," ujarnya.
Menurut dia, banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja usia pelajar tersebut, seiring dengan maraknya para pelajar yang tidak memiliki SIM, namun telah mengendarai kendaraan bermotor baik saat jam sekolah maupun umum.
"Kami sangat prihatin dengan banyaknya pelajar yang belum cakap dari segi umur dan juga tidak memiliki surat izin mengemudi atau SIM, namun sudah nekad membawa motor sendiri," kata dia.
Karena itu, pihaknya akan melakukan tindakan agar hal-hal negatif seperti kejadian di Jakarta yang melibatkan anak seorang musisi tidak terjadi di Kota Madiun.
"Sebetulnya upaya untuk menekan angka kecelakaan terlebih yang melibatkan anak pelajar sudah sering dilakukan. Di antaranya dengan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah tentang pentingnya mematuhi undang-undang lalu lintas," tandasnya.
"Target kami dalam sehari bisa merazia 200 pelajar yang disinyalir belum memiliki SIM, namun sudah mengendarai motor sendiri baik saat jam sekolah maupun umum," kata Kapolresta Madiun AKBP Anom Wibowo seperti dilansir dari Antara, Jumat (13/9).
Pihaknya juga berharap agar instansi terkait baik dinas pendidikan, dinas perhubungan, ataupun sekolah, untuk melakukan razia serupa agar kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak atau pelajar dapat dicegah.
"Kami juga mengimbau kepada orangtua agar lebih hati-hati lagi memberikan izin kepada anaknya dalam menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat. Sebab, sangat berbahaya," ujar Anom.
Sepanjang bulan Januari hingga September, Kepolisian Resor (Polres) Kota Madiun, Jawa Timur, menangani sebanyak 20 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja usia pelajar.
"Sesuai data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota, diketahui empat pelajar tewas dan 11 lainnya mengalami luka berat maupun ringan," ujarnya.
Menurut dia, banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja usia pelajar tersebut, seiring dengan maraknya para pelajar yang tidak memiliki SIM, namun telah mengendarai kendaraan bermotor baik saat jam sekolah maupun umum.
"Kami sangat prihatin dengan banyaknya pelajar yang belum cakap dari segi umur dan juga tidak memiliki surat izin mengemudi atau SIM, namun sudah nekad membawa motor sendiri," kata dia.
Karena itu, pihaknya akan melakukan tindakan agar hal-hal negatif seperti kejadian di Jakarta yang melibatkan anak seorang musisi tidak terjadi di Kota Madiun.
"Sebetulnya upaya untuk menekan angka kecelakaan terlebih yang melibatkan anak pelajar sudah sering dilakukan. Di antaranya dengan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah tentang pentingnya mematuhi undang-undang lalu lintas," tandasnya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Sehari, polisi targetkan tangkap 200 pelajar tak punya SIM. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://rumahjakarta2.blogspot.com/2013/09/sehari-polisi-targetkan-tangkap-200.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
rumah - Jumat, 13 September 2013
Belum ada komentar untuk "Sehari, polisi targetkan tangkap 200 pelajar tak punya SIM"
Posting Komentar